Terregra Asia Energy (TGRA) alami rugi Rp 4,72 miliar di semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) mengalami penurunan kinerja keuangan di semester I-2020. Terbukti, pendapatan usaha perusahaan tersebut anjlok 56,61% (yoy) dari Rp 18,07 miliar di semester I-2019 menjadi Rp 7,84 miliar di semester I-2020.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), TGRA meraih pendapatan dari bisnis perdagangan sebesar Rp 4,04 miliar di semester I-2020. Di saat yang sama, perusahaan ini juga meraih penjualan tenaga listrik dan pendapatan sewa masing-masing sebesar Rp 3,67 miliar dan Rp 118,32 juta.

Baca Juga: Juli 2020, layanan bongkar muat Indonesia Kendaraan (IPCC) mulai membaik


Beban pokok penjualan TGRA tercatat mengalami penurunan sebesar 45,47% (yoy) menjadi Rp 5,85 miliar di semester I-2020. Sedangkan di semester yang sama di tahun sebelumnya, beban pokok penjualan TGRA berada di level Rp 10,73 miliar.

Di sisi lain, beban usaha TGRA mengalami peningkatan di semester I-2020 sebesar 20,36% (yoy) menjadi Rp 5,97 miliar. Di semester I-2019 lalu TGRA mencatatkan beban usaha sebesar Rp 4,96 miliar.

Beban bunga dan keuangan lainnya TGRA juga naik sebesar 196,26% (yoy) dari Rp 1,07 miliar di semester I-2019 menjadi Rp 3,17 miliar di semester I-2020. Dengan demikian, di semester I-2020 TGRA mengalami kerugian bersih sebesar Rp 4,72 miliar. Padahal, emiten tersebut masih sanggup meraih laba bersih sebanyak Rp 409,92 juta di semester I-2019.

Total liabilitas TGRA di semester I-2020 mencapai Rp 221,31 miliar. Angka ini naik 6,84% dibandingkan total liabilitas TGRA di akhir tahun 2019 sebesar Rp 207,13 miliar.

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) putuskan tidak bagi dividen lagi

TGRA memiliki total ekuitas sebesar Rp 346,38 miliar di semester I-2020. Jumlah ini turun 1,84% dibandingkan total ekuitas TGRA di akhir tahun 2019 sebesar Rp 362,90 miliar.

Lebih lanjut, jumlah aset TGRA hingga semester I-2020 mencapai Rp 567,69 miliar atau tumbuh 1,36% dibandingkan nilai aset perusahaan di akhir tahun 2019 sebesar Rp 560,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi