KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 3,06 miliar di kuartal I-2020.

Jumlah ini turun 48,22% (yoy) dibandingkan pendapatan usaha di kuartal I-2019 sebesar Rp 5,91 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), TGRA juga mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar 47,72% (yoy) menjadi Rp 1,84 miliar di kuartal I-2020.

Baca Juga: Menderita rugi bersih di tahun 2019, ini tanggapan Terregra Asia Energy (TGRA)

Sedangkan di kuartal I-2019, beban pokok penjualan TGRA berada di level Rp 3,52 miliar. Di sisi lain, beban usaha TGRA meningkat 28,50% (yoy) dari Rp 2,07 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp 2,66 miliar di kuartal I-2020.

Sementara itu, TGRA meraih laba selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 4,23 miliar di kuartal I-2020. Di kuartal yang sama di tahun lalu, emiten ini mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 577,86 juta.

TGRA pun membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,88 miliar di kuartal I-2020. Padahal, di kuartal I-2019 TGRA menderita kerugian bersih sebesar Rp 203,70 juta.

Baca Juga: Proyek Terregra Asia Energy (TGRA) Dihadang Wabah Corona (Covid-19)

Mayoritas pendapatan usaha TGRA di kuartal I-2020 berasal dari penjualan tenaga listrik sebesar Rp 3 miliar. Perusahaan ini juga meraup pendapatan dari bisnis sewa sebesar Rp 62,71 juta.

Hingga akhir kuartal I-2020, TGRA memiliki total aset sebesar Rp 576,12 miliar yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 42,61 miliar dan aset tidak lancar sebanyak Rp 533,50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli