Terregra Asia Energy (TGRA) tekankan efisiensi di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TRGA) baru saja melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut diputuskan adanya perampingan jajaran direksi.

Dari yang semula berjumlah lima, saat ini hanya berjumlah tiga orang saja. Christin Soewito, Wakil Direktur Utama TGRA mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi di masa pandemi covid-19 ini.

"Tahun ini cukup berat, jadi agar perusahaan dan karyawan tetap bisa survive maka ada perampingan jumlah direktur," ungkap Christin kepada Kontan.co.id, Jumat (17/7). Efisiensi juga dilakukan lewat kehati-hatian perusahaan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun 2020 ini.


Baca Juga: Perpres EBT masih digodok, begini harapan pelaku usaha

Akibat wabah Corona, manajemen TGRA memastikan akan merevisi dana belanja modal di tahun ini lantaran hampir semua rencana bisnisnya mengalami perubahan dan penundaan. Namun detailnya masih belum diutarakan, karena kata Christin direksi yang baru masih harus menggodok ulang rencana belanja modal.

Sebelumnya manajemen sempat bilang, perubahan capex dan rencana kerja dipengaruhi oleh sektor pembiayaan baik dalam maupun luar negeri yang cenderung mengerem pembiayaan selama masa pandemi. Dalam catatan Kontan.co.id, TGRA awalnya mencanangkan capex sebesar Rp 40 miliar di tahun ini yang sebagian digunakan untuk pembangunan proyek pembangkit listrik.

Baca Juga: Terregra Asia Energy (TGRA) perkirakan Covid-19 akan berdampak ke seluruh lini bisnis

Walau belum dijelaskan secara detail, sejumlah proyek pembangkit listrik TGRA juga dipastikan mengalami penundaan. Misalnya, 4 proyek PLTS tersisa TGRA yang berada di Australia dengan kapasitas masing-masing 5 MW. TGRA juga memiliki 5 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Aceh dan Sumatera Utara yang turut terdampak wabah Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .