Terregra patok rentang harga IPO Rp 200-Rp 330



JAKARTA. PT Terregra Asia Energy bakal menambah daftar emiten yang bergerak pada bisnis pembangkit listrik atau power plant setelah PT Cikarang Listrindro Tbk (POWR).

Terregra akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan target perolehan dana antara Rp 120 miliar hingga Rp 198 miliar. Target tersebut berdasarkan rencana perseroan untuk melepas maksimal 600 juta saham atau 21,43% dari total modal disetor dengan rentang harga Rp 200 hingga Rp 330 pe saham.

Rentang harga tersebut mencerminkan price earning ratio (PER) antara empat 7,4 kali hingga 12 kali. Mengutip data Reuters, PER sektor yang dijalani Terregra ada di level 13,56 kali.


"Sebesar 97% dana hasil IPO akan kami gunakan untuk penyertaan anak usaha," kata Djani Sutedja, Direktur Utama Terregra, Senin (10/4). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Terregra punya dua anak usaha, yakni Terregra Hydro Power (THP) dan Terregra Solar Power (TSP). THP bergerak di segmen pembangkit listrik tenaga air (PLTA) , sementara THP ada di segmen tenaga surya.

Nah, mayoritas dana itu akan disertakan kepada THP. THP tengah mengerjakan empat PLTA dengan kapasitas 36 MW di Sumatra Utara.

Total nilai proyek itu adntara US$ 30 juta hingga US$ 90 juta. "Untuk itu, kami akan mengkombinasikan dana hasil IPO ini dengan instrumen pinjaman," imbuh Djani.

Empat proyek tersebut telah memperoleh power purchase agreement (PPA) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan masa kontrak antara 20 tahun hingga 30 tahun.

Proses konstruksi empat proyek itu akan segera dilakukan. Targetnya, pada 2019, proyek itu sudah berjalan dan berkontribusi terhadap kinerja keuangan perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia