Tersangkut suap, Chaidir diangkat ketua PN Aceh



JAKARTA. Pimpinan Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengangkat bekas Ketua Pengadilan Negeri ((PN) Jakarta Barat Chaidir menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Sebelumnya, Chaidir menjabat wakil ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.Keputusan itu disampaikan MA dalam website resminya pada Senin (2/6). "Chaidir dipromosikan dari Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh," bunyi situs MA.

Sampai berita ini ditulis, belum ada alasan khusus yang disampaikan MA atas promosi itu. Juru bicara MA Ridwan Mansyur belum merespon telpon dan pesan singkat yang dikirim KONTAN terkait pengangkatan itu, termasuk pertanyaan soal keseriusan MA memberantas korupsi dan suap di tubuh pengadilan. MA sebelumnya mencopot Chaidir dari posisinya sebagai ketua PN Jakarta Barat karena terbukti melanggar etika perilaku hakim. Ia terbukti menghubungi Artalyta Suryani alias Ayin lewat telepon pada 1 Maret 2008. Padahal Ayin adalah terpidana korupsi kasus suap Jaksa Urip Tri Gunawan.Dalam percakapan tersebut, Chaidir meminta sejumlah uang kepada Ayin karena ingin bermain golf dengan dua hakim agung. Atas perbuatannya tersebut, Chaidir dijerat dengan pasal 3 ayat 1 huruf a PP No 30/1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri dan petunjuk pelaksaan perilaku hakim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa