MOMSMONEY.ID - Mengelola luka pada penderita diabetes menjadi tantangan tersendiri. Kondisi yang disebut juga dengan istilah luka diabetes ini memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi lebih serius. Ada beberapa obat luka diabetes agar cepat kering yang tersedia di apotek. Namun, sebelum itu, Anda perlu tahu derajat luka diabetes berdasarkan tingkat keparahannya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Derajat 1: Luka ringan yang terjadi di permukaan kulit, termasuk lecet, kapalan, atau goresan.
- Derajat 2: Terdapat borok atau luka terbuka yang tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi nanah.
- Derajat 3: Luka berupa borok yang sudah terinfeksi dan mengandung nanah.
- Derajat 4: Luka yang telah mencapai tingkat pembusukan atau gangrene.
Jika luka diabetes yang Anda alami masih kategori ringan, pengobatan mandiri di rumah bisa jadi pilihan. Berbeda lagi apabila luka tersebut sudah kategori parah, memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan terbaik dan dianjurkan.
Baca Juga: Apakah Kunyit Bisa Mengobati Asam Lambung? Cek Faktanya Dokter akan memeriksa kondisi luka Anda dan mungkin akan memberikan saran pengobatan yang tepat. Melansir dari laman
Alodokter, adapun beberapa obat luka diabetes agar cepat kering yang tersedia di apotek sebagai berikut: 1. Antibiotik Jika terjadi infeksi bakteri pada luka, penggunaan antibiotik diperlukan. Antibiotik bisa berbentuk krim atau salep untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mempercepat proses penyembuhan. Untuk infeksi yang lebih parah yang menyebabkan demam atau luka yang bernanah, antibiotik oral mungkin diresepkan oleh dokter. 2. Antiseptik Sebagai salah satu obat untuk luka diabetes yang tersedia di apotek, antiseptik digunakan untuk membersihkan luka dan membunuh kuman. Contoh antiseptik yang dapat digunakan adalah povidone iodine atau alkohol. Namun, penggunaannya sebaiknya terbatas pada area sekitar luka, bukan langsung pada luka itu sendiri, karena dapat merusak jaringan luka.
Baca Juga: Daftar Tanaman Herbal untuk Diabetes, Ayo Cek di Sini! 3. Asam Salisilat Termasuk dalam jenis obat luka diabetes yang tersedia di apotek dalam bentuk gel, krim, atau plester, asam salisilat digunakan untuk mengatasi luka diabetes yang berupa kapalan, tidak untuk luka terbuka. 4. Cairan NaCl 0,9% Cairan infus ini berisi NaCl 0,9% yang berguna untuk membersihkan luka dan menghilangkan jaringan mati. Proses ini mendukung pembentukan jaringan baru yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Proses pengangkatan jaringan mati ini dikenal dengan debridement, yang biasanya dilakukan oleh dokter atau profesional medis pada luka yang telah berkembang menjadi borok.
Baca Juga: Bisa Bikin Gula Darah Melonjak, Inilah Pantangan Makanan untuk Diabetes 5. Platelet Derived Growth Factors (PDGF) Zat ini dapat merangsang pertumbuhan sel baru dan sangat bermanfaat dalam perawatan dan percepatan penyembuhan luka diabetes. Becaplermin adalah contoh dari obat oles yang mengandung PDGF, memerlukan resep dokter, dan umumnya dioleskan setelah prosedur debridement. 6. Gel Luka Gel ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter dan mengandung bahan seperti koloid, gliserin, selulosa, atau sodium hialuronat, yang semua berfungsi untuk menjaga kelembapan luka dan mendukung proses penyembuhannya. Biasanya, gel ini dioleskan sebelum luka ditutup dengan perban setelah debridement.
Baca Juga: Wajib Waspada, Inilah Tanda-tanda Diabetes Semakin Parah dan Penanganannya! Itulah beberapa obat luka diabetes agar cepat kering. Penting untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum membeli dan menggunakan obat tersebut, ya. Selain menggunakan obat luka yang ada di apotek, penting bagi penderita diabetes untuk terus mengonsumsi obat diabetes yang telah diresepkan oleh dokter. Pengobatan luka tidak akan efektif jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Semoga bermanfaat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas