JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengalokasiskan dana sebesar Rp 202,74 miliar untuk program restrukturisasi mesin di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri alas kaki, dan kulit serta industri gula. Adapun secara rinci, industri TPT mendapatkan alokasi sebesar Rp 144,35 miliar, industri alas kaki dan kulit sebesar Rp 34,25 miliar, dan industri gula Rp 24,14 miliar. Sekedar catatan, program tersebut adalah program yang diadakan untuk membantu industri lokal menghadapi dampak krisis global yang terjadi tiga tahun lalu. Maka, untuk industri TPT, program ini merupakan tahun ketiga, sedangkan untuk industri alas kaki dan industri gula tahun ini merupakan tahun kedua. Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan, program restrukturisasi untuk ketiga sektor ini tetap penting dilakukan karena sektor industri tersebut memiliki peranan yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Selama ini sektor industri TPT, alas kaki dan gula kurang bisa bersaing karena teknologi dan rata-rata mesinnya tua.
Tersedia Rp 202 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin 4 Industri
JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengalokasiskan dana sebesar Rp 202,74 miliar untuk program restrukturisasi mesin di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri alas kaki, dan kulit serta industri gula. Adapun secara rinci, industri TPT mendapatkan alokasi sebesar Rp 144,35 miliar, industri alas kaki dan kulit sebesar Rp 34,25 miliar, dan industri gula Rp 24,14 miliar. Sekedar catatan, program tersebut adalah program yang diadakan untuk membantu industri lokal menghadapi dampak krisis global yang terjadi tiga tahun lalu. Maka, untuk industri TPT, program ini merupakan tahun ketiga, sedangkan untuk industri alas kaki dan industri gula tahun ini merupakan tahun kedua. Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan, program restrukturisasi untuk ketiga sektor ini tetap penting dilakukan karena sektor industri tersebut memiliki peranan yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Selama ini sektor industri TPT, alas kaki dan gula kurang bisa bersaing karena teknologi dan rata-rata mesinnya tua.