KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot mengalami kenaikan signifikan seiring dengan sentimen pemangkasan bunga acuan global pada tahun 2024 ini. Bahkan, pada awal pekan ini, harga emas mencapai rekor tertinggi. Fenomena ini juga turut mendorong kenaikan harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Pada hari Selasa (12/11), harga emas Antam menguat sebesar 0,16% menjadi Rp 1,21 juta per gram, sehari setelah harga emas spot mencetak rekor.
Meskipun sempat mengalami koreksi menjadi Rp 1,2 juta per gram pada Rabu (13/3), namun dalam periode setahun terakhir, harga emas Antam telah mengalami kenaikan sebesar 12,78%. Lukman Leong, Pengamat Komoditas dan Mata Uang, memprediksi bahwa tren kenaikan harga emas akan berlangsung dalam jangka panjang.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Tipis Pada Perdagangan Kamis (14/3) Pagi Menurut Lukman, sentimen utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah permintaan emas fisik dari ritel dan bank sentral yang terus meningkat, khususnya dari China. "Naiknya tensi geopolitik dan perang, serta program dedolarisasi di China juga ikut mengangkat harga emas," ujar Lukman pada hari sebelumnya (13/3). Menurutnya, prospek harga emas batangan ke depan akan semakin meningkat apabila bank sentral mulai memangkas suku bunga mereka. Dia memprediksi bahwa harga emas Antam kemungkinan akan menguat dalam kisaran Rp 1,23 juta per gram untuk semester I-2024, dan diperkirakan akan mencapai kisaran antara Rp 1,3 juta hingga Rp 1,4 juta per gram pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Bank Sentral Bakal Pangkas Bunga di Tengah Tahun Ini Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa emas masih akan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di tahun ini, terutama di semester II-2024. Dia memperkirakan bahwa harga emas akan mencapai level Rp 1,25 juta pada periode tersebut. Wahyu Tribowo Laksono, Pendiri Traderindo.com, berpendapat bahwa secara umum harga emas batangan masih menunjukkan tren bullish.
"Emas Antam cenderung lebih baik dari emas global karena jika nilai dolar melemah, maka harga emas Antam bisa naik seiring dengan kenaikan harga emas global. Namun, jika nilai dolar AS menguat dan harga emas global melemah, emas Antam tetap bisa naik karena menjadi lindung nilai bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar," ungkap Wahyu pada Rabu (13/3).
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi, Dipicu Data Inflasi AS yang Lebih Tinggi dari Perkiraan Wahyu memperkirakan bahwa harga emas Antam akan berada dalam kisaran antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta per gram hingga akhir 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli