Tersengat wabah corona, investasi langsung bisa turun 35% di kuartal II 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pesimistis di kuartal II-2020 realisasi investasi langsung bisa mencapai target. Hal ini akibat dampak corona virus disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian domestik dan global

Bahlil bilang, pada April-Juni 2020 menjadi periode yang berat bagi BKPM, sebab puncak virus corona berada di rentang waktu tersebut. Situasi ini berbeda pada kuartal I-2020 yang belum begitu terasa dampak pelemahan ekonominya, sehingga realisasi investasi langsung masih tumbuh positif.

Baca Juga: BKPM catat investor lokal paling banyak masuk ke bisnis ini saat asing kabur


Prediksi Bahlil, pada kuartal II-2020 realisasi investasi PMDN hanya sebesar Rp 130 triliun, turun sekitar 35% dari realisasi kuartal II-2019 senilai Rp 200,5 triliun.

Kendati begitu, BKPM mengatur strategi yakni bakal mengejar shortfall realisasi investasi kuartal II-2020 di kuartal III-IV 2020. Hanya saja, Bahli lagi-lagi pesimistis, jika virus corona belum mereda sampai September, target realisasi investasi akhir tahun akan sulit dicapai.

Skenario terburuk BKPM, realisasi investasi langsung bisa mencapai Rp 817 triliun, turun Rp 5,6% dari proyeksi yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 866,1 triliun.

“Kalau virus corona sampai Mei-Juni, sisanya akan dikejar di kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020. Tapi kalau lebih dari itu sampai September, saya kira skenario terburuk realisasi investasi sebesar Rp 817 triliun akan sulit tercapai. Mungkin kalau sampai itu terjadi akan direvisi target,” kata Bahlil, Senin (20/4).

Adapun data BKPM memunjukan pencapaian realisasi investasi kuartal I-2020 tumbuh 8% year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 senilai Rp 193,9 triliun. Dibandingkan kuartal IV-2019 pun masih tumbuh 1,2%.

Baca Juga: Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat