Tersengat Wall Street, bursa Asia jatuh lagi



TOKYO. Bursa Asia kembali memberi sinyal merah pada transaksi perdagangan hari ini (14/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.04 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi 135,60. Dengan demikian, indeks acuan di kawasan regional ini sudah jatuh 8,8% dari posisi tertingginya pada Juli lalu hingga kemarin.

Indeks Topix Jepang anjlok 2% setelah dibuka kembali pasca liburan. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,8%.

Pergerakan bursa Asia terseret aksi jual yang melanda Wall Street tadi malam. Asal tahu saja, pada transaksi tadi malam (13/10), indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan 1,6% menjadi 1.874,74. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,3% menjadi 16,321,07 per troy ounce.


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bursa AS adalah prospek akan perlambatan ekonomi global dan kecemasan penyebaran virus Ebola.

"Rasa pesimisme investor kembali lagi ke pasar di tengah anjloknya pasar saham AS. Banyak sekali hal yang dicemaskan mengenai pertumbuhan ekonomi global," jelas Nader Naemi, analis AMP Capital Investors Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie