KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Terseret-seret kasus dugaan suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1, harga saham BlackGold Natural Resources Limited longsor. Senin (16/7), harga saham perusahaan tambang yang listing di Bursa Singapura ini, rontok hingga 34,15% menjadi S$ 0,027 per saham. Selasa pagi ini (17/7), saham BlackGold rebound 7,41% ke level S$ 0,029 per saham. BlackGold pun langsung merilis keterbukaan informasi untuk menepis keterkaitannya dengan kasus suap tersebut. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke busa Singapura alias Singapore Exchange (SGX), Philip Cecil Rickard, Executive Chairman and Chief Executive Officer BlackGold menyebutkan, BlackGold, direksi maupun manajemen BlackGold tidak terlibat apapun dalam transaksi suap untuk memuluskan proyek PLTU Riau-1. BlackGold melalui anak usahanya PT Samantaka Batubara memang masuk dalam konsorsium yang menggarap proyek PLTU Riau-1. Konsorsium itu juga beranggotakan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni PT Pembangkit Jawa-Bali (PIB) dan PT PLN Batubara (PLN BB) yang memiliki saham 51% saham. Sementara Samantaka dan China Huadian Engineering Co. Ltd, punya kepemilikan saham sebanyak 49% di proyek PLTU Riau-1.
Tersenggol kasus suap proyek PLTU Riau-1, harga saham BlackGold rontok
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Terseret-seret kasus dugaan suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1, harga saham BlackGold Natural Resources Limited longsor. Senin (16/7), harga saham perusahaan tambang yang listing di Bursa Singapura ini, rontok hingga 34,15% menjadi S$ 0,027 per saham. Selasa pagi ini (17/7), saham BlackGold rebound 7,41% ke level S$ 0,029 per saham. BlackGold pun langsung merilis keterbukaan informasi untuk menepis keterkaitannya dengan kasus suap tersebut. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke busa Singapura alias Singapore Exchange (SGX), Philip Cecil Rickard, Executive Chairman and Chief Executive Officer BlackGold menyebutkan, BlackGold, direksi maupun manajemen BlackGold tidak terlibat apapun dalam transaksi suap untuk memuluskan proyek PLTU Riau-1. BlackGold melalui anak usahanya PT Samantaka Batubara memang masuk dalam konsorsium yang menggarap proyek PLTU Riau-1. Konsorsium itu juga beranggotakan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni PT Pembangkit Jawa-Bali (PIB) dan PT PLN Batubara (PLN BB) yang memiliki saham 51% saham. Sementara Samantaka dan China Huadian Engineering Co. Ltd, punya kepemilikan saham sebanyak 49% di proyek PLTU Riau-1.