Terseret Kejatuhan Indeks Saham, Harga Bitcoin Terjungkal ke Level US$ 20.000



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali jatuh ke level US$ 20.000, menyusul keruntuhan indeks saham pasca The Fed mengerek suku bunga 75 basis poin.

Mengutip data CoinMarketCap pada Jumat (17/6) pukul 13.30 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 20.665,25 atau merosot 5,95% dalam 24 jam terakhir dan anjlok 31,37% selama sepekan.

"Investor dan trader harus bersiap bahwa rebound (Kamis) bisa tersendat dengan cepat," kata Analis Senior FxPro Alex Kuptsikevich kepada CoinDesk. 


Dia mengatakan, investor dan trader harus siap karena "mata uang kripto dan aset berisiko di pasar keuangan tidak mungkin bisa diandalkan untuk bangkit kembali sebelum ada sinyal ekonomi telah berhenti melambat".

Baca Juga: Gubernur Bank of England Beri Peringatan Keras Ini kepada Investor Mata Uang Kripto

Harga Bitcoin dan mata uang kripto lain, yang berkorelasi dengan bursa saham dalam beberapa bulan terakhir, sekali lagi melacak indeks ekuitas utama. 

Dow Jones Industrial Average, terlepas dari kumpulan saham blue chip, anjlok di bawah 30.000 untuk pertama kalinya dalam 18 bulan terakhir, setelah ditutup turun 2,4% pada Kamis (16/6).

S&P 500, yang memasuki wilayah pasar bearish awal pekan ini, merosot 3,3%, artinya telah jatuh setidaknya 20% dari level tertinggi sebelumnya. Sementara Nasdaq yang sarat teknologi anjlok 4,1%.

Editor: S.S. Kurniawan