KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam dinilai berkesempatan memiliki momentum bangkit pada saat kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terjalin pada April mendatang. Mengutip data dari Bloomberg, pada penutupan pasar spot Senin (18/3) pukul 16:00 WIB, harga gas alam terpantau melanjutkan penurunannya sebesar 0,07% di level US$ 2,79 per mmbtu. Sebelumnya harga gas alam terpantau berada di level US$ 2,80 per mmbtu. Analis Asia Tradepoint Futures, Cahyo Dewanto menjelaskan masih tingginya biaya tarif impor gas alam dari AS ke China memang menjadi penyebab menurunnya permintaan gas alam yang berakibat terus melesunya harga gas alam.
Terseret perang dagang, harga gas alam lesu pada penutupan pasar spot hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam dinilai berkesempatan memiliki momentum bangkit pada saat kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terjalin pada April mendatang. Mengutip data dari Bloomberg, pada penutupan pasar spot Senin (18/3) pukul 16:00 WIB, harga gas alam terpantau melanjutkan penurunannya sebesar 0,07% di level US$ 2,79 per mmbtu. Sebelumnya harga gas alam terpantau berada di level US$ 2,80 per mmbtu. Analis Asia Tradepoint Futures, Cahyo Dewanto menjelaskan masih tingginya biaya tarif impor gas alam dari AS ke China memang menjadi penyebab menurunnya permintaan gas alam yang berakibat terus melesunya harga gas alam.