KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyaluran dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) baru separuh target. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, sampai dengan 14 Oktober 2020 tercatat Rp 344,11 triliun atau baru 49,5% dari pagu sebesar Rp 695,2 triliun. Padahal, waktu untuk menyalurkan anggaran yang menyebabkan defisit anggaran membengkak itu tinggal sekitar dua bulan lagi, atau sampai akhir tahun ini. Hal tersebut sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 yang merupakan payung hukum program PEN. Secara lebih rinci, realisasi anggaran kesehatan sebesar Rp 27,59 triliun, perlindungan sosial Rp 167,08 triliun, sektoral K/L dan pemda Rp 28 triliun, insentif usaha Rp 29,68 triliun, dukungan UMKM Rp 91,77 triliun. Sementara, pembiayaan korporasi menunggu waktu yang tepat, alias belum terealisasi sama sekali.
Tersisa 2 bulan lagi, anggaran PEN baru terserap 49,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyaluran dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) baru separuh target. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, sampai dengan 14 Oktober 2020 tercatat Rp 344,11 triliun atau baru 49,5% dari pagu sebesar Rp 695,2 triliun. Padahal, waktu untuk menyalurkan anggaran yang menyebabkan defisit anggaran membengkak itu tinggal sekitar dua bulan lagi, atau sampai akhir tahun ini. Hal tersebut sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 yang merupakan payung hukum program PEN. Secara lebih rinci, realisasi anggaran kesehatan sebesar Rp 27,59 triliun, perlindungan sosial Rp 167,08 triliun, sektoral K/L dan pemda Rp 28 triliun, insentif usaha Rp 29,68 triliun, dukungan UMKM Rp 91,77 triliun. Sementara, pembiayaan korporasi menunggu waktu yang tepat, alias belum terealisasi sama sekali.