Tersisa 4 Bulan Lagi, Perbankan Optimalkan Penyaluran Kredit Kendaraan Listrik



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Insentif kendaraan listrik untuk tahun 2024 tersisa empat bulan lagi sebelum akhir Desember 2024. Sejalan dengan itu sejumlah bank turut kecipratan permintaan kredit kendaraan listrik selama semester I-2024.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan peningkatan pada penyaluran kredit ke segmen kendaraan listrik, melalui anak perusahaannya BNI Finance.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo Budiprabowo mengatakan, hingga bulan Juli 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik telah mencapai Rp 93,4 miliar atau meningkat sebanyak 5,3 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 17,7 miliar.


"Minat masyarakat terhadap kendaraan Listrik cukup baik, hal ini sejalan dengan munculnya berbagai merek baru yang turut meramaikan pasar penjualan kendaraan Listrik di Indonesia sehingga menjadi lebih kompetitif," ungkap Okki kepada Kontan, Senin (2/9).

Baca Juga: Multifinance Prediksi Tren Pembiayaan Kendaraan Listrik Bakal Terus Meningkat

Melihat potensi ini, Okki menyebut perseroan memproyeksikan pembiayaan mobil listrik sampai dengan akhir tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 120 miliar.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga mencatatkan penyaluran kredit ke segmen kendaraan listrik pada paruh pertama 2024. Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head, mengatakan melalui Adira Finance telah menyaluran kredit ke segmen kendaraan listrik sebesar Rp 233 miliar hingga Juli 2024.

Ivan menyebut, dengan waktu insentif kendaraan listrik yang tersisa sekitar 4 bulan lagi, sisa waktu periode insentif ini diperkirakan dapat mendorong peningkatan permintaan terhadap kendaraan listrik.

"Atau paling tidak menjaga permintaan tetap stabil pada level ini, karena banyak yang ingin memanfaatkan waktu sebelum berakhirnya insentif," ungkap Ivan kepada Kontan, Senin (2/9).

“Hingga Juli 2024, pembiayaan kendaraan listrik yang disalurkan Danamon melalui Adira Finance, tercatat naik signifikan menjadi Rp233 Miliar. Namun porsi pembiayaan kendaraan listrik pada portofolio perusahaan masih relatif kecil”.

Adapun produk pembiayaan mobil dan motor yang dimiliki Danamon adalah KPM Prima, yang merupakan produk pembiayaan mobil/motor penumpang baik baru atau bekas, dan mobil/motor komersil yang dikelola oleh Adira Finance selaku anak perusahaan Danamon. 

Selain mobil konvensional, Danamon dan Adira Finance sebagai bagian dari MUFG telah membiayai berbagai jenis dan merek sepeda motor listrik dan mobil listrik seperti Battery Electric Vehicles (BEV) dan kendaraan listrik Hybrid Electric Vehicles (HEV) dengan berbagai merk kendaraan listrik dibiayai.

Sementara itu, EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hera F Haryn mengatakan, penyaluran kredit ke segmen kendaraan listrik turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Ini Terlihat dari tren penyaluran kredit kendaraan bermotor BCA naik 18,4% YoY menjadi Rp62,1 triliun per Juni 2024. BCA juga senantiasa mempermudah nasabah untuk meraih kendaraan, yaitu jenis kendaraan listrik (electric vehicle/EV) atau kendaraan konvensional impian melalui gelaran BCA Expo 2024," ungkap Hera.

Lebih lanjut, Hera menyebut BCA akan senantiasa mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor, dengan senantiasa mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan dinamika makro ekonomi domestik maupun global.

"Ke depannya, kami berharap penyaluran berbagai kredit dapat terus bertumbuh. BCA berkomitmen senantiasa memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik nasabah yang terus berkembang," ungkapnya.

Baca Juga: BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati