JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah belum mengendur. Di pasar spot Selasa (17/12), pasangan USD/IDR naik 0,16% ke 12.125. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR turun 0,008% ke 12.104. Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, permintaan dollar AS yang tinggi menjelang akhir tahun menjadi faktor penekan rupiah. Selain itu, pasar juga khawatir tingginya laju inflasi dan cadangan devisa dalam negeri. Dari sisi global, data ekonomi AS yang membaik memicu spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan segera mengurangi stimulus. Ini membuat posisi dollar AS menguat.
Tersisih peminat dollar
JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah belum mengendur. Di pasar spot Selasa (17/12), pasangan USD/IDR naik 0,16% ke 12.125. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR turun 0,008% ke 12.104. Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, permintaan dollar AS yang tinggi menjelang akhir tahun menjadi faktor penekan rupiah. Selain itu, pasar juga khawatir tingginya laju inflasi dan cadangan devisa dalam negeri. Dari sisi global, data ekonomi AS yang membaik memicu spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan segera mengurangi stimulus. Ini membuat posisi dollar AS menguat.