Tersokong faktor teknikal



JAKARTA. Pelemahan rupiah terhenti. Di pasar spot, Selasa (19/11), rupiah ditutup menguat 0,30% menjadi 11.599. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga ditutup di level 11.609 atau menguat 0,15% dibanding hari sebelumnya.

Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, penguatan rupiah ditopang membaiknya neraca transaksi berjalan kuartal III. Dari sisi global, penegasan calon Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) bahwa AS masih butuh stimulus juga telah menekan pergerakan dollar AS terhadap rupiah. "Masih ada kesempatan untuk menguat," katanya.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah juga mendapatkan sentimen positif dari membaiknya kondisi ekonomi zona euro yang memulihkan minat investor terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.


Reny memperkirakan, hari ini, rupiah akan menguat, dipicu oleh kebijakan reformasi ekonomi China baru-baru ini yang diharapkan bisa membangkitkan kinerja ekspor dalam negeri. Reny memperkirakan, rupiah akan menguat ke kisaran 11.270-11.445, hari ini.

Albertus memperkirakan, rupiah akan menguat ke 11.520-11.630, dipicu oleh faktor teknikal pasangan USD/IDR yang berada di area jenuh beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati