Tersungkur lagi 7%, bursa China kembali disuspensi



BEIJING. Transaksi perdagangan di bursa China kembali disuspensi pada Kamis (7/1) pagi. Hal ini terjadi setelah indeks acuan Negeri Panda itu terpuruk 7% lebih untuk kali kedua dalam pekan ini.

Circuit breaker transaksi perdagangan China langsung bereaksi pada 30 menit pertama transaksi perdagangan dibuka. Sekadar informasi, circuit breaker merupakan sistem yang digunakan untuk menghentikan perdagangan sewaktu-waktu secara otomatis akibat pergerakan yang terlalu fluktuatif.

Sepertinya, investor China merasa cemas setelah bank sentral kembali memperlemah posisi yuan untuk delapan hari berturut-turut. Saat ini, nilai tukar yuan di pasar offshore berada di level terendahnya sejak Maret 2011.


Saat suspensi diberlakukan, indeks CSI 300 anjlok 7,2% menjadi 3.284,74.

Sementara itu, indeks saham-saham bluechips dari Shanghai dan Shenzhen sudah disuspensi terlebih dulu 15 menit setelah transaksi dibuka karena langsung melorot 5%.

Tidak hanya itu, Shanghai Composite Index juga tercatat anjlok 7,3% menjadi 3.115,89. Sedangkan indeks teknologi Shenzhen Composite merosot 8,3%.

Langkah Beijing dalam mendepresiasi yuan beberapa waktu terakhir memicu ketakutan baru bahwa perekonomian kedua terbesar dunia itu mengalami perlambatan lebih dalam dibanding prediksi pelaku pasar.

Jika hal itu benar, maka bisa memicu gelombang persaingan devaluasi mata uang lainnya di kawasan regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie