MOMSMONEY.ID - Belajar melalui teknologi
virtual reality (VR) tentu jadi hal yang berkesan bagi pelajar. Nah, PT Primeskills Edukasi Indonesia (Primeskills),
startup edutech berbasis
extended reality (XR) dan gamifikasi, merealisasikan hal tersebut. Untuk memperkuat komitmen membantu meningkatkan performa proses pembelajaran dan pelatihan bagi perusahaan dan universitas, Primeskills menawarkan pengalaman praktik dan
soft skill training menggunakan teknologi XR dan gamifikasi.
CEO Primeskills William Irawan mengatakan, sebagai perusahaan yang fokus pada pembelajaran dan pelatihan berbasis teknologi, Primeskills melihat
skill gap menjadi salah satu penyumbang tingginya angka pengangguran di Indonesia. "Berangkat dari masalah tersebut, kami mengembangkan inovasi
training berbasis XR dan gamifikasi yang dapat membantu mempersempit jarak keterampilan antara lulusan dan industri yang terjadi saat ini," katanya. "Seperti pembuatan modul dan konten menggunakan teknologi VR demi meningkatkan kualitas pembelajaran," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Mosmmoney, Senin (2/1). Baca Juga:
Ini Beda Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn dalam Level Startup Pernyataan ini diperkuat dengan hasil riset global Price Waterhouse Cooper (PwC). Para peserta pelatihan dengan menggunakan
augmented reality (AR) dan VR mengaku empat kali lebih cepat dan fokus berlatih dibanding di dalam kelas. Kemudian, 275% lebih percaya diri untuk mengaplikasikan pembelajaran keterampilan setelah
training dan 3,75 kali lebih terkoneksi secara emosional dengan materi yang diajarkan. Hal ini membuktikan AR dan VR bisa meningkatkan inovasi dan produktivitas. Dalam skala yang lebih luas, kedua teknologi ini juga mampu mendukung pelatihan yang tidak selalu praktis atau aman untuk dilakukan di dunia nyata. Teknologi XR yang Primeskills kembangkan merupakan gabungan dari seluruh
immersive technology, seperti AR, VR, dan
mixed reality (MR). AR merujuk pada teknologi yang menampilkan elemen digital ke dunia nyata, di mana perangkat lunak AR mampu mengenali objek, seperti meja dan dinding. Lalu, memproyeksikan gambar dengan benar pada permukaan tersebut, semisal
filter Instagram atau
mobile game Pokemon Go. Sebaliknya, VR mengacu pada teknologi yang benar-benar memutus dunia nyata, digantikan dengan dunia virtual yang disimulasikan.
Baca Juga: Reksadana Berbasis Obligasi Bisa Jadi PIlihan Investasi di 2023 "Teknologi imersif dapat menjadi solusi yang relevan dan bisa disesuaikan juga memenuhi dengan kebutuhan dari industri yang berbeda," ungkap William. "Industri saat ini tentu membutuhkan
talent lulusan dengan kualitas yang baik dan kami optimis teknologi yang dikembangkan dapat menjadi solusi bagi banyak industri," imbuhnya. William bilang, pengembangan teknologi pun diperluas untuk peningkatan kualitas SDM seperti
career fair,
onboarding,
learning and development,
assessment,
events, dan
learning management system bagi klien perbankan, universitas, retail, hingga pemerintahan. "Sejauh ini, kami telah mendapat penilaian yang positif dan menjadi inovasi terbaru Primeskills untuk masuk ke dalam ekosistem dunia virtual," jelas dia. Sepanjang 2022, Primeskills telah bekerja sama dengan CIMB Niaga dan telah menyelesaikan total lebih dari 1.500 jam pelatihan modul VR
Training dan mendistribusikan total 325 unit VR
headsets ke 95 kota di seluruh Indonesia. Kerjasama ini merupakan salah satu penerapan VR
training business-to-business (B2B) terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari 90% karyawan menyatakan puas dengan adaptasi VR
training dari segi modul dan kualitas besutan Primeskills dan terbukti meningkatkan efektivitas pelatihan.
Baca Juga: Berniat Beli Kendaraan Listrik di 2023, Benar-Benar Hitung Biayanya Startup yang berdiri sejak 2020 ini juga berkolaborasi dengan Universitas Petra Surabaya untuk membuat metode pembelajaran berbasis digital yang mengkombinasikan visual novel dan XR agar semakin menarik. Dengan metode ini, pengguna akan merasakan pengalaman keseruan dari teknologi imersif dengan terlibat jalan cerita didalamnya. Salah satu perusahaan retail terbesar, Kawan Lama Group, turut menambah deretan portofolio Primeskills.
Primeskills berperan menyediakan
public showcase pada
offline store mereka yang menggabungkan teknologi imersif khususnya VR yang dibuat, seperti situasi kehidupan asli untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Di pemerintahan, Primeskills memenuhi kebutuhan VR
assessment untuk Kemendagri guna kebutuhan penilaian karyawan. Selain itu, pada awal 2022, Primeskills telah menjalin kerjasama lanjutan dengan Kemenag untuk mendukung acara tahunan Hari Santri Nasional. Selain itu, Primeskills turut menyediakan solusi VR yang juga dikombinasikan dengan penyediaan platform acara dengan teknologi VR sebagai bentuk transformasi digital yang diterapkan di berbagai industri, misalnya, Bank Danamon. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani