KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 resmi dibuka oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pada Senin 4 Oktober 2021. Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel kelima di 2021 ini akan dibuka selama 17 hari, terhitung dari hari ini, sampai 21 Oktober 2021. Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya, kupon yang ditawarkan di ORI020, sebesar 4,95%. Merujuk Investree, penjualan ORI020 ini ditargetkan mencapai Rp 15 triliun. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan, mengatakan di acara pagi ini, penjualan ORI020 akan melalui 27 mitra distribusi yang terdiri dari bank umum, perusahaan efek, perusahaan financial technology (fintech) APERD, dan perusahaan fintech peer-to-peer lending.
Baca Juga: Kemenkeu sebut total penerbitan SBN ritel 2021 sudah mencapai Rp 77 triliun Berikut daftar dari mitra distribusi yang sudah ditetapkan DJPPR dalam rilis, Senin (4/10): Bank Umum 1. Bank Central Asia (BCA) 2. Bank Mandiri 3. Bank Negara Indonesia (BNI) 4. Bank Permata 5. Bank Rakyat Indonesia (BRI) 6. Bank Tabungan Negara 7. Bank Maybank Indonesia 8. Bank CIMB Niaga 9. Bank OCBC NISP 10. Bank Panin 11. Bank DBS Indonesia 12. Bank HSBC Indonesia 13. Bank UOB Indonesia 14. Bank Commonwealth 15. Bank Danamon Indonesia 16. Bank Victoria Internasional 17. Bank Mega Baca Juga: Simak alasan pemerintah hanya patok penjualan ORI020 sebesar Rp 15 triliun Perusahaan efek 18. Trimegah Sekuritas Indonesia 19. BRI Danareksa Sekuritas 20. Bahana Sekuritas 21. Mandiri Sekuritas Baca Juga: Return obligasi korporasi tahun ini sudah dua kali lipat obligasi negara Perusahaan fintech APERD 22. Bareksa 23. Tanam 24. Fundtastic+ Baca Juga: Penjualan ORI020 dimulai esok, begini target Bank Mandiri dan BNI Perusahaan fintech peer-to-peer lending 25. Investree