Tertarik Bisnis SPBU Shell? Simak Cara dan Minimal Investasinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Shell Indonesia terus bertambah, hingga saat ini telah ada 209 SPBU di mana 30 SPBU di antaranya dimiliki langsung oleh mitra usaha. 

Melansir laman resminya, peluang bisnis SPBU yang ditawarkan Shell Indonesia terbagi atas program kemitraan retailer di mana status kepemilikan SPBU dimiliki oleh Shell dan program kemitraan dealer di mana status kepemilikan SPBU dimiliki oleh mitra. 

Tentu modal atau investasi awal cukup berbeda. Untuk kemitraan retailer dibutuhkan investasi awal Rp 500 juta tanpa aset tanah, sedangkan kemitraan dealer modal yang dibutuhkan mulai dari Rp 1,5 miliar dengan aset tanah. 


Baca Juga: Terus Bertambah, SPBU Shell Indonesia Sudah Mencapai 209 SPBU

Head of Dealer Owned Network PT Shell Indonesia, Agung Saputra menjelaskan, untuk menjadi mitra Shell harus memiliki perusahaan dahulu untuk urusan pajak, bisa berbentuk CV (Persekutuan Komanditer), PT (Perseroan Terbatas), atau koperasi. 

Agung menegaskan untuk menjadi mitra baik itu yang baru maupun lama, Shell tidak akan mengenakan joining fee atau initial fee. 

Melansir laman resmi Shell, pihak mitra harus memiliki plot tanah dengan luas minimal 1.000 meter persegi dengan lebar minimal 25 meter. 

Setelah itu, pihak Shell akan melihat dahulu minat lokasi yang dipilih oleh mitra. Tim Shell dan pihak mitra akan mengunjungi bersama ke lokasi. 

“Kemudian akan melakukan riset potensi penjualannya akan seperti apa, berapa volume kebutuhan BBM, investasi yang dibutuhkan, bagaimana bagi hasilnya, return-nya akan terlihat di situ,” jelasnya dalam acara Halal Bihalal Shell Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (16/5). 

Adapun Agung menyatakan, investasi tidak hanya dikeluarkan dari pihak pengusaha saja. Shell bersama mitra akan “patungan” membangun SPBU tersebut. 

“Shell akan investasi ke mitra kurang lebih 30%-50% dari total dana pembangunan SPBU tergantung lokasinya,” terangnya. 

Baca Juga: Ini 5 Cara Mencari POM Bensin Terdekat dari Lokasi Sekarang

Adapun bantuan ini akan berbentuk kombinasi, seperti peralatan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun SPBU baru dan tentunya sesuai dengan standard keamanan yang telah ditentukan. 

Rata-rata investasi untuk membuka SPBU konvensional (di luar lahan) bisa mencapai Rp 5 miliar hingga US$ 10 miliar tergantung lokasi. 

“Untuk hitungan balik modalnya mulai 4-6 tahun sudah balik modal perhitungan kita. Khususnya jika kondisi normal bisa tercapai seperti itu,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .