Tertarik Saham Erajaya (ERAA)? Simak Rekomendasi Sahamnya Dulu di Sini



MOMSMONEY.ID - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja yang baik di akhir kuartal I-2024. Analis pun masih merekomendasikan saham ini. 

Di akhir kuartal I-2024, Erajaya yang merupakan distributor ponsel dan peritel lifestyle membukukan pendapatan Rp 16,65 triliun. Perolehan ini lebih tinggi 12,55% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Laba bersih di akhir Maret lalu naik 8,4% menjadi Rp 255,27 miliar dari sebelumnya Rp 235,48 miliar. 


Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya menilai bisnis penjualan handphone atau ponsel Erajaya positif di kuartal pertama lalu dengan pertumbuhan volume penjualan 25% year on year menjadi 2,78 juta unit. Memang, harga jual rata-rata (ASP) lebih rendah 9,4% karena kenaikan penjualan ponsel dengan harga yang lebih terjangkau.

Christine menggarisbawahi ERAA yang sedikit mengerem ekspansi di tahun ini karena ingin fokus di gerai-gerai Erafone yang sudah ada. Sementara itu, perusahaan juga masih fokus pada pembukaan gerai iBox di kota besar lapis dua untuk menangkap peluang seperti yang terjadi pada pengelola iBox di Thailand.

Tahun ini, Erafone menargetkan hanya membuka sekitar 200 gerai, berbanding 360 gerai di 2023 lalu. 

Perusahaan juga mengatakan, hari untuk persediaan dan utang akan membaik seiring dengan ekspansi yang lebih lambat. Perusahaan menargetkan gearing ratio di bawah 1 kali, di kisaran 0,75 - 0,95 kali. 

Christine melihat prospek yang cukup baik dari perusahaan patungan ERAA yaitu Erablue, yang diperkirakan impas pada kuartal III-2025 nanti. Sehingga, akan berkontribusi kurang dari 5% kepada laba ERAA di akhir tahun 2024. 

Dengan peluang ERAA dan langkah ekspansi perusahaan, Christine masih merekomendasikan beli saham ERAA dengan target lebih rendah, yaitu Rp 490 dari sebelumnya Rp 500. Target harga ini mencerminkan PE 7,2 kali. 

Beberapa risiko yang harus diwaspadai dari bisnis Erajaya antara lain; langkah agresif ekspansi toko yang menyebabkan kenaikan biaya, perputaran barang lebih lambat, depresiasi rupiah, pelemahan daya beli, volume penjualan yang lebih rendah dibanding perkiraan, dan penurunan produktivitas toko dibanding yang diperkirakan. 

O,iya, rekomendasi ini bukan perintah atau ajakan untuk membeli saham Erajaya. Sesuaikan keputusan investasi dengan tujuan dan profil risiko masing-masing, ya.

Sebagai informasi, secara total, ERAA memiliki 77 pusat distribusi dengan 2.095 gerai ritel yang tersebar di Indonesia. 

Saat ini, ERAA memiliki lima lini bisnis. Yaitu, Erajaya digital yang menaungi gerai Erafone, iBox, Samsung, Mi Store, dan Erablue. 

Lalu, lini internasional yang mengoperasikan gerai Urban Republic, Switch, Xiaomi, Samsung, Huawei, Sony, dan Singtel. 

Ada juga Erajaya Active Lifestyle yang memayungi gerai merek Urban Republic, Garmin, DJI, Marshall, IT, JD Sport, ASICS, Urband Adventure, MST Golf, dan gerai aparel 6IXTY8IGHT. 

ERAA juga bergerak di lini bisnis makanan dan nutrisi, dengan gerai Paris Baguette, Sushi Tei Group, dan supermarket Grand Lucky. 

Sementara di bisnis kesehatan ada Wellings, The Face Shop, dan distributor alat dan perlengkapan kesehatan B2B. 

Pada akhir kuartal I-2024, ERAA tercatat berekspansi di semua lini bisnis ini. Misalnya, di akhir Maret 2024 ada penambahan 44 toko Erajaya Digital menjadi 1.614 gerai dibanding Maret 2023 lalu. 

Toko internasional bertambah 6 gerai. Erajaya Active Lifestyle bertambah 13 toko, Erajaya food & nourishment bertambah 3 toko. Hanya lini bisnis kecantikan dan kesehatan yang berkurang 32 gerai menjadi 16 gerai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia