Tertekan 23,09%, IDX Value 30 masih menarik jadi acuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, Indeks IDX Value 30 (IDXV30) tercatat menurun paling dalam diantara indeks saham lainnya. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) IDXV30 sudah tertekan hingga 23,09%. Sebagai perbandingan, sejak awal tahun IHSG juga tercatat melemah hingga 16,82%.

Asal tahu saja, IDXV30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

Walau menjadi indeks yang tertekan sejak awal tahun, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengamati IDXV30 masih menarik dijadikan acuan.


" Menggunakan indeks ini sebagai acuan dalam melakukan value investing," jelas Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (06/9).

Baca Juga: Indeks Kompas100 dan IDXV 30 terimbas sektor perbankan dan konsumer yang loyo

Lebih lanjut, ia menjelaskan, IDXV30 sebenarnya sempat mengalami peningkatan sejak pasar tertekan karena pandemi Covid-19 bulan Maret yang lalu. Akan tetapi, beberapa saham seperti BSDE, PNLF, dan PNBN masih lagging dan menahan laju pergerakan indeks.

Menurutnya hal ini wajar terjadi. Walau bervaluasi murah investor akan cenderung berhati-hati di tengah kondisi seperti sekarang. Investor akan mencermati segi kesehatan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.

Investor juga akan mempertimbangkan ulang beberapa perusahaan yang memiliki peningkatan risiko bisnis dalam cash flow dan penggunaan utang untuk capital structure.

Asal tahu saja, di tengah mayoritas konstituen indeks yang menurun, ada beberapa saham yang tercatat masih menguat sejak awal tahun. Penguatan paling tinggi dicatatkan oleh PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang menguat 92,59% year to date (ytd) menjadi Rp 312.

Editor: Yudho Winarto