Tertekan Data AS, Harga Emas Diprediksi Bergerak Fluktuatif untuk Jangka Pendek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif untuk jangka pendek. Sebab antara sentimen positif dan negatif yang masih seimbang.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas spot bertengger di US$ 2.652 per ons troi per Jumat (4/10). Sepekan terakhir, harga emas spot turun 0,21%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen penekan harga emas dari membaiknya data tenaga kerja AS. Pada Jumat (4/10), data tenaga kerja AS menunjukkan penambahan 254 ribu pekerjaan, melampaui ekspektasi 150 ribu. Selain itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, turun dari 4,2% di bulan Agustus.


Baca Juga: Meski Terkoreksi, Harga Emas Masih Bullish dan Bisa Tembus US$ 2.800

Ia memperkirakan hal itu akan berdampak pada produk domestik bruto (PDB) kuartal III AS yang akan berada di atas 3%. Hal itu mengindikasikan ekonomi AS yang membaik, sehingga dapat menekan harga emas dunia.

"Jadi, untuk pekan depan saya perkirakan harga emas level tertingginya di US$ 2.670 per ons troi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Sementara hingga akhir tahun, Ibrahim memasang target moderat untuk harga emas di US$ 2.750 per ons troi lantaran kondisi geopolitik yang tidak bisa diukur. Yang jelas, Ibrahim menegaskan bahwa tren harga emas tetap positif, mengingat The Fed masih akan memangkas suku bunga hingga tahun 2025.

Selanjutnya: Paus Fransiskus Umumkan 21 Kardinal Baru, Salah Satu Uskup Bogor

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (7/10) Hujan Deras, Provinsi Ini Waspada Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih