Tertekan data China, bursa AS turun dari rekor



NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS memberikan sinyal merah tadi malam (11/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 tercatat turun kurang dari 0,1% menjadi 1.877,17. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 16.418,68.Transaksi tadi malam hanya melibatkan 6 miliar saham. Angka tersebut 10% lebih rendah dari transaksi rata-rata tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Boeing Co yang turun 1,3% setela pesawat Malaysia Airline Boeing 777-200 yang mengangkut 239 penumpang menghilang; Chiquita Brands International Inc melejit 11% setelah menyepakati untuk membeli Fyffes Plc Industrial; dan ADT Coep turun sebesar 2,5%. Salah satu penyebab penurunan bursa AS adalah sinyal perlambatan ekonomi di China, di mana tingkat ekspor China mencatatkan penurunan hingga 18,1% pada Februari dibanding periode yang sama tahun lalu. Bandingkan dengan prediksi analis yang mematok kenaikan ekspor sebesar 7,5%. "Data ekonomi China memberikan alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi jual.Pada pekan lalu, pasar saham AS berkinerja positif dengan adanya faktor Ukraina dan lemahnya data ekonomi AS," papar Bruce Bittles, chief investment strategist RW Baird & Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie