JAKARTA. Rupiah anjlok. Di pasar spot, Jumat (8/11), rupiah merosot 0,68% selama sepekan ke 11.413. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,44% menjadi 11.404 dibanding dengan pekan lalu. Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri bilang, banyak tekanan bagi rupiah di pekan ini. Rupiah babak belur akibat neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Dari sisi global, rupiah tertekan kekhawatiran pasar bahwa stimulus moneter Amerika Serikat (AS) segera dikurangi dalam waktu dekat ini. Khususnya setelah laporan menunjukkan ekonomi AS kuartal III masih bisa tumbuh 2,8%. "Beruntung tekanan ini teredam berita kenaikan cadangan devisa," katanya, kemarin.
Tertekan defisit neraca dagang
JAKARTA. Rupiah anjlok. Di pasar spot, Jumat (8/11), rupiah merosot 0,68% selama sepekan ke 11.413. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,44% menjadi 11.404 dibanding dengan pekan lalu. Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri bilang, banyak tekanan bagi rupiah di pekan ini. Rupiah babak belur akibat neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Dari sisi global, rupiah tertekan kekhawatiran pasar bahwa stimulus moneter Amerika Serikat (AS) segera dikurangi dalam waktu dekat ini. Khususnya setelah laporan menunjukkan ekonomi AS kuartal III masih bisa tumbuh 2,8%. "Beruntung tekanan ini teredam berita kenaikan cadangan devisa," katanya, kemarin.