KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diprediksi menyeret pergerakan rupiah spot hari ini (18/6). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, outlook ekonomi dari Federal Reserve yang suram menjadi penghambat utama penguatan rupiah. Meskipun begitu, dukungan stimulus moneter dari bank sentral AS ini diharapkan mampu mencegah skenario resesi ekonomi yang lebih dalam. Hal tersebut dapat membuat pelemahan mata uang Garuda lebih terbatas. Tetapi, pelaku pasar kembali mewaspadai risiko gelombang kedua Covid-19. Terlebih, sedikitnya enam negara bagian AS kembali cetak kenaikan jumlah kasus baru virus corona. Selain itu, China juga kembali melakukan pembatasan sosial di wilayah Beijing.
Tertekan eksternal, rupiah diprediksi bergerak melemah pada perdagangan hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diprediksi menyeret pergerakan rupiah spot hari ini (18/6). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, outlook ekonomi dari Federal Reserve yang suram menjadi penghambat utama penguatan rupiah. Meskipun begitu, dukungan stimulus moneter dari bank sentral AS ini diharapkan mampu mencegah skenario resesi ekonomi yang lebih dalam. Hal tersebut dapat membuat pelemahan mata uang Garuda lebih terbatas. Tetapi, pelaku pasar kembali mewaspadai risiko gelombang kedua Covid-19. Terlebih, sedikitnya enam negara bagian AS kembali cetak kenaikan jumlah kasus baru virus corona. Selain itu, China juga kembali melakukan pembatasan sosial di wilayah Beijing.