Tertekan harga komoditas, pendapatan Salim Ivomas turun 22,12%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal kedua tahun ini, pendapatan PT Salim Ivomas Pratama Tbk tergerus 22,12%. Penjualan emiten berkode SIMP turun menjadi Rp 6,6 triliun dari Rp 8,5 triliun.

Turunnya kinerja ini lantaran volume penjualan produk crude palm oil (CPO) rendah. Selain itu, penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet berdampak pada kinerja emiten perkebunan ini.

Alhasil, laba bersih SIMP juga turun 81,83% menjadi Rp 57,1 miliar dari Rp 314,27 miliar.


"Kinerja perseroan semester I-2018 dipengaruhi realisasi persediaan CPO serta harga rata-rata komoditas yang lebih rendah," papar Mark Wakeford, Direktur Utama Grup SIMP dalam keterangan resminya, Jumat (27/7).

Sementara itu, utang jangka pendek SIMP naik 46,98% menjadi Rp 9,09 triliun dari Rp 6,18 triliun.

Sedangkan aset SIMP naik tipis 4,77% dari Rp 33,85 triliun menjadi Rp 35,47 triliun.

Per 30 Juni, perusahaan ini memiliki komitmen kontrak penjualan untuk menyerahkan karet dan produk turunannya, kakao dan teh sebanyak 10.331 ton, serta penjualan benih kelapa sawit sebanyak 10.865 bibit kepada pelanggan pihak ketiga lokal dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie