JAKARTA. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,22% menjadi 9.656. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,13% menjadi 9.660. Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth Bank mengatakan, sinyal pelemahan rupiah terlihat sejak dua hari lalu. Arus dana asing berkurang karena defisit current account Indonesia yang mencapai US$ 7,76 miliar pada kuartal IV-2012. Selain itu, permintaan dollar AS di dalam negeri juga tidak menunjukkan tanda-tanda pengurangan. Prediksi Veni, rupiah akan tertekan dengan pergerakan 9.630 – 9.680 hari ini. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures menambahkan, defisit current account Indonesia membuat investor khawatir terhadap kemampuan pembiayaan Indonesia. Ia memperkirakan, USD/IDR akan cenderung menguat terbatas di kisaran 9.640 – 9.715 hari ini.
Tertekan neraca pembayaran
JAKARTA. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,22% menjadi 9.656. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,13% menjadi 9.660. Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth Bank mengatakan, sinyal pelemahan rupiah terlihat sejak dua hari lalu. Arus dana asing berkurang karena defisit current account Indonesia yang mencapai US$ 7,76 miliar pada kuartal IV-2012. Selain itu, permintaan dollar AS di dalam negeri juga tidak menunjukkan tanda-tanda pengurangan. Prediksi Veni, rupiah akan tertekan dengan pergerakan 9.630 – 9.680 hari ini. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures menambahkan, defisit current account Indonesia membuat investor khawatir terhadap kemampuan pembiayaan Indonesia. Ia memperkirakan, USD/IDR akan cenderung menguat terbatas di kisaran 9.640 – 9.715 hari ini.