Tertekan Obligasi, Kinerja Reksadana Campuran Bisa Terangkat Porsi Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana campuran menguat dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data dari Infovesta Utama pada 1 September 2022, reksadana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index naik 2,88% sejak awal tahun dan menguat 1,22% dalam sebulan terakhir. 

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, reksadana campuran mencetak kinerja positif imbas dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

"Reksadana campuran naik imbas dari kenaikan harga komoditas di saat IHSG sedang naik menyentuh all time high sehingga mengerek naik reksadana campuran yang isinya masih ada instrumen saham," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Senin (5/9).


Baca Juga: Return Reksadana Campuran Diprediksi Bisa Capai 5% di Tahun Ini

Reza mengatakan, prospek reksadana campuran di tahun ini masih baik meskipun obligasi menjadi faktor pemberat. 

"Return reksadana campuran masih menarik untuk menjadi salah satu pilihan untuk diversifikasi dana investor, dengan yield obligasi yang masih cukup menarik di 6%-7%," ucap Reza. 

Reza mengatakan, obligasi pemerintah dengan yield 6%-7% dan obligasi korporasi dalam rentang 7%-8,5% masih menarik untuk dikoleksi. Selain itu, saham-saham sektor komoditas, energi, dan perbankan menjadi penyokong reksadana campuran.

Prospek reksadana campuran masih positif jika pergerakan harga komoditas masih menguat dan bisa mengerek IHSG. Tapi, prospek kenaikan suku bunga acuan global menjadi pemberat reksadana campuran karena harga obligasi berpotensi turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati