KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan lalu dengan melemah 0,38% ke level 7.235,53 pada, Kamis (14/4). Pergerakan IHSG pekan ini dinilai akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi global. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, mencermati IHSG masih berada dalam pola kenaikan, bullish paralel channel. Pelaku pasar masih akan mengamati perkembangan konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang akan berpengaruh pada harga komoditas. Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data ekonomi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Cheryl menjelaskan dari dalam negeri ada rilis neraca perdagangan yang diperkirakan masih surplus meski kenaikannya tidak sebesar dibandingkan bulan sebelumnya.
"Dari global, akan ada rilis data indeks manufaktur yang menunjukkan aktivitas ekonomi dan rilis hasil pendapatan perusahaan di Amerika Serikat," papar Cheryl saat dihubungi Kontan akhir pekan ini. Baca Juga: Net Buy Asing Rp 16,76 T Sebulan Terakhir, Saham TLKM, BBRI & ASII Banyak Dikoleksi Sepakat, Analis Dennies Christoper Jordan memaparkan investor akan mencermati beberapa data ekonomi global di awal pekan. Pergerakan IHSG juga masih akan didorong rilis kinerja emiten dan pembagian dividen. Secara teknikal, Analis Henan Putihrai Mayang Anggita menyatakan posisi IHSG masih terbilang cukup aman, belum mengganggu tren naik yang tercipta sejak awal tahun, selama IHSG masih berada di atas Support MA10 di 7.170 sampai dengan MA20 sekaligus Lower Channel di sekitar 7.092. Mayang menilai pelemahan IHSG pada penutupan perdagangan pekan lalu bisa dijadikan momentum untuk Buy on Weakness.