KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tidak menampik pandemi Covid-19 akan berpengaruh terhadap kinerjanya tahun ini. Dampak tekanannya diprediksi akan terasa di kuartal II 2020 ini. Pengaruh terhadap kinerja ini terasa salah satunya di segmen obat resep (prescription pharmaceutical) yang diperkirakan akan terkoreksi selama pandemi. Mengingat, terbatasnya mobilitas masyarakat sehingga ada penurunan pada jumlah pasien reguler dan penjualan produk di wilayah-wilayah wisata. Di tengah tekanan terhadap segmen obat resep dan beberapa produk, KLBF melihat peluang dari grup produk vitamin, suplemen, nutrisi, herbal. Bahkan, Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius menyebutkan, penjualan grup produk ini naik signifikan di atas 100%.
Baca Juga: Dapat restu pemegang saham, Kalbe Farma (KLBF) tebar dividen Rp 937 miliar Menurut dia, pandemi Covid-19 mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan. Sehingga, grup produk ini bisa naik signifikan serta berpotensi untuk terus bertumbuh nantinya. "Saya percaya, dengan adanya Covid-19 ini masyarakat semakin aware terhadap kesehatan dan kebersihan," jelas Vidjongtius dalam konferensi pers RUPST Kalbe Farma yang digelar secara online, Senin (18/5).