CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan penguatan luar biasa. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 0,6 atau 0,05 %, menjadi menetap di US$ 1.223,90 per ons troi. Pedagang mengamati dollar AS menghabiskan sebagian besar harinya di dekat tertinggi 13-tahun, menempatkan tekanan kuat terhadap logam mulia karena indeks dollar AS naik 0,37 % menjadi 100,51 pada pukul 18.20 GMT.
Indeks adalah ukuran dari dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor. Namun, logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average AS turun 80 poin atau 0,42 % pada pukul 18.20 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun. Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan indeks harga produsen (PPI) lebih buruk dari yang diperkirakan, datang tidak berubah selama Oktober.