JAKARTA. Bayang-bayang ketidakpastian fiscal cliff membuat pasar cenderung gamang. Akibatnya, investor cenderung profit taking. Selasa (4/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok 0,76% ke level 4.269,65. Erick Ng, analis Magnus Capital bilang, tidak ada sentimen positif yang akan menggerakan IHSG. "Tidak adanya kepastian penyelesaian fiscal cliff di AS akan membuat indeks berada di posisi bearish," ujar dia. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengungkapkan, sentimen dari dalam negeri juga belum bagus. Investor masih khawatir naiknya upah minimum provinsi (UMP) akan berdampak pada ekonomi. Rencana BI menaikkan batas uang muka kredit kendaraan untuk bank syariah bisa berdampak pada penjualan otomotif.
Tertekan profit taking
JAKARTA. Bayang-bayang ketidakpastian fiscal cliff membuat pasar cenderung gamang. Akibatnya, investor cenderung profit taking. Selasa (4/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok 0,76% ke level 4.269,65. Erick Ng, analis Magnus Capital bilang, tidak ada sentimen positif yang akan menggerakan IHSG. "Tidak adanya kepastian penyelesaian fiscal cliff di AS akan membuat indeks berada di posisi bearish," ujar dia. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengungkapkan, sentimen dari dalam negeri juga belum bagus. Investor masih khawatir naiknya upah minimum provinsi (UMP) akan berdampak pada ekonomi. Rencana BI menaikkan batas uang muka kredit kendaraan untuk bank syariah bisa berdampak pada penjualan otomotif.