Tertekan sentimen eksternal



JAKARTA. Kurs rupiah menguat akhir pekan lalu. Jumat (10/1), di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,25% dari hari sebelumnya ke 12.162. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga tertekan 0,22% menjadi 12.162.

Albertus Christian, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah cenderung konsolidasi. Data nonfarm payroll AS yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan, tambahan tenaga kerja sebanyak 74.000 orang, jauh di bawah ekspektasi. Rilis data itu membuat dollar AS melemah terhadap sejumlah mata uang. “The Fed jadi lebih berhati-hati dalam melakukan tapering,” ujar Albertus.

Tapi Albertus bilang data tenaga kerja AS itu belum memberikan pengaruh signifikan terhadap penguatan rupiah.


Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri memprediksi, pergerakan rupiah, Senin ini (13/1), akan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Data penjualan rumah dan anggaran AS yang membaik akan menguntungkan dollar AS. Dalam jangka pendek, dollar AS masih akan menguat.

Reny memprediksi, pasangan USD/IDR akan bergerak di 11.990-12.345, hari ini. Sementara Albertus menduga, USD/IDR akan bergerak di 12.075-12.110.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat