KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut menjegal penjualan semen nasional tahun lalu. Mengutip data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen tahun lalu sebesar 62,7 juta ton. Permintaan ini turun 10,4% secara tahunan. Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengatakan, industri semen cukup terpuruk tahun lalu, salah satu penyebabnya adalah banyak proyek infrastruktur yang tertunda. Meski demikian, outlook industri semen tahun ini diproyeksi membaik seiring dengan adanya sejumlah katalis positif. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan anggaran infrastruktur.
Tertekan tahun lalu, simak proyeksi outlook industri semen tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut menjegal penjualan semen nasional tahun lalu. Mengutip data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen tahun lalu sebesar 62,7 juta ton. Permintaan ini turun 10,4% secara tahunan. Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengatakan, industri semen cukup terpuruk tahun lalu, salah satu penyebabnya adalah banyak proyek infrastruktur yang tertunda. Meski demikian, outlook industri semen tahun ini diproyeksi membaik seiring dengan adanya sejumlah katalis positif. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan anggaran infrastruktur.