KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bisnis minuman beralkohol makin berat. Setelah tarif cukai naik dan kebijakan konsumsi minuman beralkohol, pandemi Covid-19 turut menekan bisnis ini. Hal ini dialami pula PT Bali Hai Brewery Indonesia. Erwin Ruffin, Marketing Manager Bali Hai Brewery Indonesia mengatakan, saat ini tarif cukai memberi tekanan pada pasar bir yang sedang memulihkan diri dari efek pandemi. "Tentu saja tarif cukai memberi tekanan pada lasar bir yang sedang memulihkan diri dari pandemi. Terlebih, beberapa aspek pendorong yang vital bagi perkembangan industri minuman alkohol, seperti pariwisata, juga sedang melambat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/8).
Tertekan tarif cukai dan pandemi, begini strategi bisnis Bali Hai Brewery
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bisnis minuman beralkohol makin berat. Setelah tarif cukai naik dan kebijakan konsumsi minuman beralkohol, pandemi Covid-19 turut menekan bisnis ini. Hal ini dialami pula PT Bali Hai Brewery Indonesia. Erwin Ruffin, Marketing Manager Bali Hai Brewery Indonesia mengatakan, saat ini tarif cukai memberi tekanan pada pasar bir yang sedang memulihkan diri dari efek pandemi. "Tentu saja tarif cukai memberi tekanan pada lasar bir yang sedang memulihkan diri dari pandemi. Terlebih, beberapa aspek pendorong yang vital bagi perkembangan industri minuman alkohol, seperti pariwisata, juga sedang melambat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/8).