KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. H&M membatalkan target margin laba untuk tahun 2024 karena diskon yang lebih tinggi, biaya, dan persaingan yang ketat merugikan laba operasi pada kuartal ketiga, menyebabkan saham pengecer mode terdaftar No.2 di dunia itu turun 8%. "Saat ini kami memperkirakan margin operasi tahun ini akan lebih rendah dari 10%," kata Kepala Eksekutif Daniel Erver dalam sebuah pernyataan. H&M mengatakan biaya yang terkait dengan penutupan gerai mode daringnya Afound merugikan laba, serta pergerakan mata uang, dan biaya penurunan harga telah meningkat selama kuartal tersebut.
H&M telah memperingatkan pada bulan Juni bahwa faktor-faktor seperti biaya material membuat target 2024 lebih sulit dicapai, tetapi membatalkan tujuan tersebut sepenuhnya tanpa panduan margin baru meningkatkan tekanan pada Erver, yang baru menjadi CEO selama delapan bulan, untuk mempercepat pemulihan merek tersebut. Baca Juga: Susul Panasonic, Toyota Akhiri Kontrak Sponsor Olimpiade dan Paralimpiade Margin operasi H&M untuk tiga kuartal pertama sekitar 7,4%, dengan margin kuartal ketiga sebesar 5,9%. Tahun terakhir H&M menghasilkan margin operasi dua digit, adalah tahun 2017. Erver mengatakan H&M memperkuat mereknya dengan berinvestasi dalam pemasaran, produk, dan pengalaman berbelanja, dan bahwa ia yakin rencana tersebut akan meningkatkan penjualan dan profitabilitas.