KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten yang bergerak di sektor properti sepanjang semester I 2020 juga mengalami tekanan. Dari 10 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, hanya PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang mampu mencatatkan kenaikan pendapatan 1,86% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 5,53 triliun. Meski pendapatan naik, ADHI tetap mengalami tekanan pada bottom line-nya. Laba bersih ADHI turun 94,76% yoy menjadi Rp 11,27 miliar dari yang sebelumnya Rp 215 miliar. Penurunan laba bersih juga dialami oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yaitu turun 41,79% yoy menjadi Rp 43,12 miliar. Laba bersih PT PP Tbk (PTPP) juga tercatat turun 95,36% yoy menjadi Rp 15,94 miliar. Dilihat dari perolehan kontrak baru, PTPP juga mengalami penurunan dari Rp 14,8 triliun menjadi Rp 8,98 triliun. ADHI juga mengalami penurunan dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 3,7 triliun. Kontrak baru NRCA juga turun dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 588,8 miliar. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga mengalami hal serupa, kontrak baru hingga semester I-2020 sebesar Rp 4,37 triliun, turun dari perolehan di semester I-2019 yang sebesar Rp 8,18 triliun.
Tertekan wabah corona, bagaimana prospek saham sektor konstruksi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten yang bergerak di sektor properti sepanjang semester I 2020 juga mengalami tekanan. Dari 10 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, hanya PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang mampu mencatatkan kenaikan pendapatan 1,86% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 5,53 triliun. Meski pendapatan naik, ADHI tetap mengalami tekanan pada bottom line-nya. Laba bersih ADHI turun 94,76% yoy menjadi Rp 11,27 miliar dari yang sebelumnya Rp 215 miliar. Penurunan laba bersih juga dialami oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yaitu turun 41,79% yoy menjadi Rp 43,12 miliar. Laba bersih PT PP Tbk (PTPP) juga tercatat turun 95,36% yoy menjadi Rp 15,94 miliar. Dilihat dari perolehan kontrak baru, PTPP juga mengalami penurunan dari Rp 14,8 triliun menjadi Rp 8,98 triliun. ADHI juga mengalami penurunan dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 3,7 triliun. Kontrak baru NRCA juga turun dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 588,8 miliar. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga mengalami hal serupa, kontrak baru hingga semester I-2020 sebesar Rp 4,37 triliun, turun dari perolehan di semester I-2019 yang sebesar Rp 8,18 triliun.