Tertinggi di Sektor Utilitas, Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Keberlanjutan Bisnis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) telah sukses mengimplementasikan praktik Environment, Social, and Governance (ESG), yang secara konkret diapresiasi melalui perolehan skor 8.4 dalam kategori negligible risk oleh lembaga ESG rating global, Sustainalytics, pada Selasa (14/11). 

Skor tersebut menandakan bahwa PGE berhasil sepenuhnya mengeliminasi risiko ESG, menjadikannya perusahaan utilitas dengan kode saham PGEO di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang meraih peringkat tertinggi dalam skor ESG di Indonesia dan ketiga di tingkat global.

Prestasi luar biasa ini menjadi capaian perdana bagi PGE setelah menjadi perusahaan publik, dengan penilaian ESG yang mencakup aspek lingkungan, sosial, tata kelola, dan tata kelola perusahaan. 


Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Dukung Pelestarian Lingkungan di Wilayah Operasinya

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan kebanggaannya atas penghargaan ini, sambil menekankan bahwa prestasi positif ini merupakan tanggung jawab yang harus dijaga dan ditingkatkan terus menerus.

"Peringkat ini mencerminkan keunggulan PGE dalam menerapkan praktik ESG. Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa PGE telah mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih," ujar Julfi dalam siaran pers pada Jumat (17/11).

Sustainalytics, sebagai lembaga ESG rating global, melakukan penilaian eksposur risiko ESG dari perusahaan dalam industri tertentu. Proses pengukuran dan penilaian ESG rating melibatkan penilaian terhadap eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material pada industri spesifik dan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut.

Julfi menegaskan keseriusan PGE dalam menerapkan aspek ESG, seperti yang sudah diimplementasikan di area Lahendong, Sulawesi Utara. Di sana, PGE berhasil membangun Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso yang telah memberdayakan lebih dari 1.400 warga setempat melalui program Usaha Desa Wisata (SADEWI), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA), Usaha Ternak dengan Energi Terbarukan, dan Bank Sampah Setor Jo.

"Program ini juga memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sampingan dan meningkatkan perekonomian daerah," tambahnya.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melemah pada November 2023, Cek Saham Pilihan Analis

Julfi juga mengungkapkan bahwa praktik ESG lainnya telah diimplementasikan melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE) di area Kamojang, Jawa Barat. Program ini merupakan inovasi ekosistem pemberdayaan masyarakat dengan tiga nilai utama, yaitu green lifestyle, sustainability, dan resilience.

"KANG ELIE telah meraih penghargaan Gold Champion untuk kategori Economy Element dalam Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2023," ungkapnya.

Semua program ESG yang telah dijalankan oleh PGE menjadi bagian dari dedikasi perusahaan untuk memajukan agenda keberlanjutan, dengan inisiatif yang sedang berjalan dan yang akan datang. "Semuanya bertujuan untuk terus meningkatkan kinerja ESG dan memberikan nilai manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli