KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (31/8). Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk naik jika dibandingkan dengan lelang SUN terakhir. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 116,11 triliun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi pada tahun ini dan tertinggi kedua sepanjang sejarah penerbitan SUN. Jumlah ini lebih besar dibandingkan lelang SUN yang digelar sebelumnya, yakni Rabu (18/8), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 77,07 triliun.
Baca Juga: Posisi utang naik, ini 4 jurus yang dilakukan pemerintah menjaga target risiko Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 21 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 21 triliun. Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0091 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2032 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 45,16 triliun. Namun, seri FR0092 justru menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 7,35 triliun, dengan
yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,75%.
Baca Juga: Utang pemerintah naik menjadi Rp 6.570,17 triliun per akhir Juli 2021 Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran
yield rata-rata tertimbangnya: 1. SPN12211202 yang jatuh tempo pada 2 Desember 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,77 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 2,79%. 2. SPN122205027 yang jatuh tempo pada 27 Mei 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,68 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,6 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 3,02%. 3. FR0090 yang jatuh tempo pada 15 April 2027. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 19,32 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,25 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 5,12%. 4. FR0091 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2032. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 45,17 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 5,05 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 5,99%. 5. Seri FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,24 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,55 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 6,27%.
6. Seri FR0092 yang jatuh tempo pada 15 April 2042. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 33,98 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 7,35 triliun dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 6,75%. 7. Seri FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,96 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 200 miliar dengan
yield rata-rata yang dimenangkan 6,82%.
Baca Juga: CDS Indonesia turun ke level terendah sejak Februari 2021 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati