TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia pagi ini (3/6) dibuka melaju. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan di kawasan regional ikut mendaki. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 142,57. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Rio Tinto Group naik 0,8% di Sydney, KCC Corp naik 7,2% di Seoul, dan Daio Paper Corp turun 6,6% di Tokyo. Bursa Asia mendaki seiring adanya rasa optimisme pelaku pasar terkait kenaikan indeks data manufaktur China. Sebab, hal itu semakin menambah sinyal bahwa terjadi kenaikan hasil produksi manufaktur di Negeri Panda itu. "Kami melihat perekonomian China sudah mencapai bottom. Sektor manufaktur mulai bangkit dan ada isu mengenai penggelontoran stimulus meski dalam jumlah mini," jelas Sean Fenton, analis Tribeca Investment Partners Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tertopang bursa Jepang, bursa Asia menghijau
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia pagi ini (3/6) dibuka melaju. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan di kawasan regional ikut mendaki. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 142,57. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Rio Tinto Group naik 0,8% di Sydney, KCC Corp naik 7,2% di Seoul, dan Daio Paper Corp turun 6,6% di Tokyo. Bursa Asia mendaki seiring adanya rasa optimisme pelaku pasar terkait kenaikan indeks data manufaktur China. Sebab, hal itu semakin menambah sinyal bahwa terjadi kenaikan hasil produksi manufaktur di Negeri Panda itu. "Kami melihat perekonomian China sudah mencapai bottom. Sektor manufaktur mulai bangkit dan ada isu mengenai penggelontoran stimulus meski dalam jumlah mini," jelas Sean Fenton, analis Tribeca Investment Partners Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News