KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG) mencatatkan rasio utang yang masih tergolong sehat. Sekadar informasi, untuk menghitung rasio utang perusahaan menara telekomunikasi biasanya menggunakan perbandingan pinjaman bersih terhadap EBITDA (net debt to EBITDA). Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastucture Tbk Helmy Yusman Santoso mengatakan, per Juni 2019, pinjaman bersih terhadap EBITDA TBIG adalah sebesar 5,2 kali. "Masih dalam kondisi sehat. Perusahaan menara di Amerika Serikat sampai 8 kali juga masih sehat semua," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/10). Sementara itu, menurut Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi batas level pinjaman bersih terhadap EBITDA emiten menara telekomunikasi adalah 6,5 kali. "Di atas 6,5 kali sudah tidak sehat. Tidak bisa dapat pendanaan lagi, terutama dari bank" kata Yosua.
Terus ekspansi, rasio utang Tower Bersama Infrastructure (TBIG) masih sehat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG) mencatatkan rasio utang yang masih tergolong sehat. Sekadar informasi, untuk menghitung rasio utang perusahaan menara telekomunikasi biasanya menggunakan perbandingan pinjaman bersih terhadap EBITDA (net debt to EBITDA). Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastucture Tbk Helmy Yusman Santoso mengatakan, per Juni 2019, pinjaman bersih terhadap EBITDA TBIG adalah sebesar 5,2 kali. "Masih dalam kondisi sehat. Perusahaan menara di Amerika Serikat sampai 8 kali juga masih sehat semua," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/10). Sementara itu, menurut Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi batas level pinjaman bersih terhadap EBITDA emiten menara telekomunikasi adalah 6,5 kali. "Di atas 6,5 kali sudah tidak sehat. Tidak bisa dapat pendanaan lagi, terutama dari bank" kata Yosua.