KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang terdampak penyebaran Covid-19. Indikator tersebut adalah nilai tukar dan inflasi. Sepanjang pekan ini, rupiah ditutup pada posisi terlemah yaitu Rp 15.900 per dollar AS pada Kamis (19/3). Yield surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun naik ke 7,95%. Baca Juga: Rupiah tumbang ke Rp 15.960 per dolar AS, paling lemah dalam 22 tahun
Terus melemah, ini penjelasan BI soal perkembangan stabilitas rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang terdampak penyebaran Covid-19. Indikator tersebut adalah nilai tukar dan inflasi. Sepanjang pekan ini, rupiah ditutup pada posisi terlemah yaitu Rp 15.900 per dollar AS pada Kamis (19/3). Yield surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun naik ke 7,95%. Baca Juga: Rupiah tumbang ke Rp 15.960 per dolar AS, paling lemah dalam 22 tahun