KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak tajam, bahkan dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positifnya di atas 20.000 per hari. Pemerintah pun mengambil langkah pengetatan pembatasan sosial sebagai upaya mengurangi laju penyebaran virus ini. Analis Monex Investindo Futures Faisyal melihat kondisi ini berpotensi menjadi tekanan bagi nilai tukar rupiah seiring kembali meningkatnya ketidakpastian. Bahkan, dia menyebut, dalam waktu dekat rupiah berpotensi bergerak terus melemah ke arah Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS). “Meningkatnya kasus harian Covid-19 ini beriringan dengan pergerakan dolar AS yang masih volatile imbas dari beragam pandangan pejabat bank sentral AS soal pemulihan ekonomi AS dan suku bunga acuan. Dengan potensi penguatan dolar AS seiring pemulihan ekonomi AS, rupiah semakin berpeluang untuk tertekan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (28/6).
Terus melemah, rupiah berpeluang ke Rp 14.500 per dolar AS imbas tertekan Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak tajam, bahkan dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positifnya di atas 20.000 per hari. Pemerintah pun mengambil langkah pengetatan pembatasan sosial sebagai upaya mengurangi laju penyebaran virus ini. Analis Monex Investindo Futures Faisyal melihat kondisi ini berpotensi menjadi tekanan bagi nilai tukar rupiah seiring kembali meningkatnya ketidakpastian. Bahkan, dia menyebut, dalam waktu dekat rupiah berpotensi bergerak terus melemah ke arah Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS). “Meningkatnya kasus harian Covid-19 ini beriringan dengan pergerakan dolar AS yang masih volatile imbas dari beragam pandangan pejabat bank sentral AS soal pemulihan ekonomi AS dan suku bunga acuan. Dengan potensi penguatan dolar AS seiring pemulihan ekonomi AS, rupiah semakin berpeluang untuk tertekan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (28/6).