Terus naik, Pertamina proyeksikan impor LPG capai 7,2 juta metrik ton tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memproyeksikan impor Liquified Petroleum Gas (LPG) bakal mencapai 7,2 juta Metrik Ton (MT) pada tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan proyeksi volume impor 7,2 juta MT ini meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 6,2 juta MT.

Menurut Nicke, demand LPG nasional tetap naik di tengah pendemi Covid-19. Kendati demikian, upaya pemangkasan impor dipastikan juga akan dilakukan.


"LPG produksi dalam negeri juga ada peningkatan baik dari kilang Pertamina maupun kilang lain di domestik sehingga kita bisa sedikit mengurangi yang seharusnya diimpor," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).

Baca Juga: Pertamina proyeksi impor premium turun sedangkan impor pertamax bakal melesat

Merujuk data Pertamina, sepanjang tahun lalu produksi LPG dari kilang dalam negeri mencapai 930.234 MT. Pada tahun ini produksi juga diproyeksi bakal meningkat menjadi 995.814 MT.

Secara umum volume impor LPG tercatat terus meningkat sejak 2018 yang sebesar 5,5 juta MT lalu meningkat menjadi 5,8 juta MT pada 2019 dan pada tahun lalu mencapai 6,2 juta MT.

Selanjutnya: Terdampak pandemi Covid-19, penjualan B30 sepanjang tahun 2020 turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari