Terus tumbuh, bisnis asuransi perjalanan dinilai kian potensial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi perjalanan terus bertumbuh. Jenis asuransi ini pada umumnya memberikan beberapa manfaat, seperti santunan kematian akibat kecelakaan pada saat perjalanan, biaya medis, kerusakan atau kehilangan bagasi, manfaat pembatalan perjalanan, hingga bantuan darurat. Beberapa perusahaan mencatat pertumbuhan premi asuransi ini.

Asuransi Simasnet misalnya mencatat, per 2018, asuransi perjalanan berkontribusi sebesar 35% terhadap premi total perusahaan yang mencapai Rp 54 miliiar. Dengan begitu, premi asuransi perjalanan Simasnet adalah sebesar Rp 18,9 miliar. Direktur Utama Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan, asuransi perjalanan menjadi salah satu andalan perusahaannya.

Kerja sama dengan maskapai penerbangan dan online travel booking menjadi yang paling banyak berkontribusi terhadap penjualan jenis asuransi ini, yakni sebesar 80%. Sebagai informasi, Simasnet ini telah bekerja sama dengan dua maskapai penerbangan, yakni Citilink dan Lion Air serta tiga online travel booking untuk menjual asuransi ini.


Bahkan tahun ini, ia menargetkan premi asuransi perjalanan perusahaannya bisa tumbuh 100% dari pencapaian tahun lalu. Untuk itu, Simasnet akan menambah jumlah mitra penjualannya, baik dari maskapai penerbangan maupun online travel booking.

“Kami akan tambah sekitar sepuluh mitra lagi sampai akhir 2019,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (22/2). Selain itu, Simasnet juga akan menambah varian produk terkait.

Saat ini, menurut Teguh, harga premi asuransi Simasnet untuk perjalanan domestik mulai dari Rp 37.000 untuk jangka waktu perjalanan tertentu. Sementara itu, untuk perjalanan internasional dengan jangka waktu lama 31 hari, Simasnet menawarkan premi sebesar US$ 66.

Ia optimistis melihat peluang bisnis asuransi ini. “Saluran online ini akan kontribusi lebih besar lagi karena beli tiket semakin dimudahkan dari sisi cicilan maupun promosinya, seperti cashback dan bonus voucher,” kata dia.

Sementara itu, Asuransi Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) Indonesia mencatat, asuransi perjalanannya masuk ke dalam lini bisnis asuransi kecelakaan diri. Lini bisnis ini menyumbang 1,3% dari total premi 2018 yang sebesar Rp 1,54 triliun.

Meskipun kontribusinya masih relatif kecil, perusahaan ini menargetkan jenis asuransi ini bisa tumbuh 16,8% secara year on year (yoy) di tahun ini. Untuk itu, MSIG Indonesia akan meningkatkan pemanfaatan saluran digital untuk memasarkannya.

Maklum, menurut Senior Marketing Manager Asuransi MSIG Indonesia Achmad Barickly, saat ini, saluran distribusi non-digital masih menjadi yang dominan dalam pemasaran asuransi ini.

Perusahaan ini menyediakan beragam paket asuransi perjalanan, tergantung daerah tujuan, lama perjalanan, dan tujuan perjalanan. Untuk seluruh dunia misalnya, preminya berkisar antara Rp 40.000-Rp 560.000 tergantung fitur yang dipilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi