KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Indonesia National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyatakan bahwa hingga kuartal pertama 2025, belum ada laporan resmi terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pelayaran nasional. Meski begitu, dinamika global yang terus berubah menuntut kewaspadaan. “Industri pelayaran berbeda dengan manufaktur. Kami ini industri jasa angkut yang sangat bergantung pada stabilitas global. Sampai sekarang belum ada pengaruh signifikan, tapi risiko tetap ada, terutama karena fluktuasi nilai tukar rupiah,” kata Carmelita kepada Kontan, Minggu (4/5).
Terus Waspada, INSA Sebut Risiko PHK Mengintai Industri Pelayaran Nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Indonesia National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyatakan bahwa hingga kuartal pertama 2025, belum ada laporan resmi terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pelayaran nasional. Meski begitu, dinamika global yang terus berubah menuntut kewaspadaan. “Industri pelayaran berbeda dengan manufaktur. Kami ini industri jasa angkut yang sangat bergantung pada stabilitas global. Sampai sekarang belum ada pengaruh signifikan, tapi risiko tetap ada, terutama karena fluktuasi nilai tukar rupiah,” kata Carmelita kepada Kontan, Minggu (4/5).