Tesla Kehilangan US$126 Miliar Nilainya Ketika Elon Musk Sibuk dengan Twitter



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Nilai Tesla pada hari Selasa (26/4) tercatat hilang sebanyak US$126 miliar. Hal ini terjadi akibat kekhawatiran para investor yang memprediksi sang CEO, Elon Musk, akan menjual sejumlah besar sahamnya di perusahaan tersebut.

Elon Musk disebut harus menjual sahamnya di Tesla untuk mendanai kontribusi ekuitas senilai US$21 miliar dalam proses pembelian Twitter Inc. dengan total nilai US$44 miliar. 

Tesla memang tidak terlibat dalam kesepakatan Musk dengan Twitter. Namun, sahamnya telah ditargetkan oleh spekulan setelah Musk menolak untuk mengungkapkan secara terbuka dari mana dana akuisisinya berasal.


Reuters melaporkan,  saham Tesla turun 12,2% pada hari Selasa. Jika ditaksir, penurunan itu setara dengan US$21 miliar saham Tesla, angka yang sama dengan nilai kontribusi Musk untuk Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Ini 5 Perubahan yang Diharapkan Terjadi

Sejalan dengan itu, saham Twitter juga turun 3,9% menjadi US$49,68 pada hari Selasa. Padahal, satu hari sebelumnya Musk setuju untuk membelinya dengan harga US$54,20 per saham.

Daniel Ives, analis dari Wedbush Securities, mengatakan kekhawatiran tentang penjualan saham Musk dan kemungkinan ia akan sibuk dengan Twitter akan ikut membebani saham Tesla. 

Elon Musk telah mencapai kesepakatan untuk membeli saham Twitter Inc. seharga US$44 miliar pada hari Senin (25/4). Saham Twitter sempat naik 6% menjadi US$ 51,90 setelah kabar ini beredar.

Baca Juga: Elon Musk Sepakat Beli Saham Twitter US$ 44 Miliar, Berjanji Kalahkan Bot Spam

Melalui akun Twitter resminya, Musk menyampaikan bahwa perusahaan media sosial itu memiliki potensi luar biasa. Musk juga berambisi untuk membuat Twitter lebih baik dengan menambahkan fitur baru, menjadikan algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, dan membasmi bot spam.

Mengutip Reuters, dalam pernyataan yang disiapkan, perusahaan mengatakan Musk mendapatkan US$25,5 miliar utang dan pembiayaan pinjaman margin dan memberikan komitmen ekuitas US$21 miliar.

Musk menyusul langkah miliarder terdahulu yang membeli raksasa media. Sebelumnya ada Rupert Murdoch yang membeli New York Times pada tahun 1976 dan Wall Street Journal pada tahun 2007. Jeff Bezos juga telah mengakuisisi Washington Post pada tahun 2013.