Tesla kembali lakukan recall 285.000 mobil karena masalah autopilot



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aksi recall mobil produksi perusahaan milik Elon Musk, Tesla Inc, kembali terjadi. Kali ini, produsen mobil listrik tersebut melakukan recall terhadap 285.000 unit mobil untuk mengatasi masalah terkait sistem autopilot.

Mengutip Associated Press, penarikan tersebut dikarenakan fungsi cruise-control dapat diaktifkan secara tidak sengaja dan menyebabkan mobil berakselerasi secara tiba-tiba sehingga menciptakan bahaya keselamatan.

"Ada potensi bahaya keselamatan dalam kasus-kasus ekstrem," ujar perusahaan dalam pernyataannya di platform media sosial, Weibo.


Regulator pasar China mengatakan penarikan tersebut mencakup 211.256 unti Model 3 dan 38.599 unit Model Y yang dibuat di China dan 35.665 Model 3 yang diimpor. Mobil-mobil itu diproduksi antara Desember 2019 sampai bulan ini.

Baca Juga: Panasonic menjual seluruh saham Tesla dengan nilai US$ 3,61 miliar

Regulator mengatakan Tesla berencana untuk meningkatkan perangkat lunak cruise-control pada kendaraan dari jarak jauh. Tesla juga akan menghubungi pemilik yang kendaraannya tidak dapat diperbaiki dari jarak jauh.

Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China mengatakan bahwa dalam kondisi tertentu pengemudi dapat secara tidak sengaja mengaktifkan cruise control. Jika mobil melaju lebih lambat dari pengaturan cruise control, mobil akan berakselerasi dan dalam kasus ekstrim dapat menyebabkan kecelakaan.

Sebelumnya, perusahaan telah menghadapi tantangan di China, termasuk tuduhan perlakuan buruk terhadap pelanggan. Pada bulan April, seorang pelanggan memprotes di sebuah pameran mobil bahwa rem yang salah pada Tesla menyebabkan kecelakaan yang mengirim orang tuanya ke rumah sakit. Setelah awalnya menyalahkan pengemudi, Tesla mengeluarkan permintaan maaf publik kepada pelanggan yang tidak senang dan bersumpah untuk belajar dari insiden tersebut.

Aksi recall juga sebelumnya pernah dilakukan Tesla untuk produk mobilnya model 3 dan model Y. Seperti awal Juni lalu, mereka recall 6.000 unit di Amerika Serikat terkait masalah baut kaliper rem yang bisa longgar sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya tekanan ban.

Selanjutnya: Wall Street bersorak, Nasdaq capai rekor tertinggi sepanjang masa terkerek Tesla

Editor: Herlina Kartika Dewi